Ngeri! Game Maut yang Tewaskan Ratusan Remaja Rusia Kini Merambah Inggris


Permainan maut yang sempat heboh di Rusia hingga memakan korban tewas bunuh diri sebanyak 130 remaja kini mulai meluas ke Inggris.

Diketahui 'Blue Whale' adalah sebuah permainan online di grup media sosial yang mendorong para pemainnya untuk melakukan bunuh diri.

Permainan ini diduga bertanggung jawab atas kematian ratusan remaja di Rusia dan Ukraina.

Melansir laman Metro.co.uk pada Selasa (25/4/2017), pemimpin atau administrator grup permainan 'Blue Whale' tersebut akan memberikan tugas harian kepada anggota-anggotanya untuk diselesaikan dan diberi jangka waktu selama 50 hari.

Tugas-tugas tersebut terdiri dari melukai diri sendiri, menonton film horor, memanjat bangunan berbahaya, hingga bangun pada jam-jam yang tidak biasa.

Namun, tugas yang diberikan setiap harinya tersebut sedikit demi sedikit akan semakin berbahaya dan ekstrim. Bahkan pada hari ke-50, administrator permainan tersebut akan menyuruh para remaja untuk melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atap gedung atau menggantung diri.

Mengerti permainan tersebut berbahaya dan mulai merambah Inggris, David Wright, Kepala sekolah Woodlands School di Basildon sampai mengeluarkan surat peringatan kepada orang tua tentang permainan berbahaya tersebut.

Ia menulis surat yang menyatakan pihaknya telah menemukan sebuah permainan berbahaya melalui polisi dan orang tua harus menyadari hal tersebut.

Diketahui, kasus permainan ini sudah terjadi di Rusia, dan pihak kepolisian negara tersebut sudah melakukan penyelidikan kematian 130 yang diduga berkaitan dengan permainan 'Blue Whale'.

Sebuah media investigasi Rusia, Novaya Gazeta mencatat, ratusan kematian remaja tersebut terjadi antara November 2015 sampai dengan April 2016.

Media Novaya Gazet itu menuliskan bahwa hampir semua anak-anak tersebut merupakan anggota grup internet yang sama dan hidup di dalam sebuah keluarga yang bahagia.

Yulia Konstantinova dan Veronika Volkova, dua remaja berusia 15 dan 16 tahun tewas setelah melompat dari atap gedung apartemen berlantai 14 pada Februari 2017. Dua hari sebelum kematian kedua remaja itu seorang remaja lain di Kota Chita, Rusia bunuh diri dengan melompat ke bawah sebuah kereta komuter yang melaju.

sumber
Blogger Widget