Seorang kakek berumur 70 tahun menikahi seorang gadis muda berumur 25 tahun di Bone, Sulawesi Selatan.
Cinta tak memandang usia.
Itulah ungkapan yang menggambarkan pernikahan kakek berusia 70 tahun, Tajuddin Kammisi dengan seorang gadis berusia 25 tahun, Andi Fitri.
Mereka sah menjadi suami istri setelah melaksanakan ijab kabul pada Sabtu (22/4/2017) pukul 14.30 di hadapan penghulu Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Selain terpaut usia yang cukup jauh, yang cukup mencengangkan dari pernikahan ini adalah maharnya.
Mahar mempelai mempelai wanita jika ditotal mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
"Hari ini acara ijab qabulnya, pestanya bulan depan, kalau uang panaiknya Rp 150 juta ditambah 200 gram emas," tutur Cunding, Kepala Desa Liliriawang, saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (22/4/2017) malam.
Mahar lebih dari satu miliar tersebut termasuk uang tunai senilai Rp. 150 juta, perhiasan emas 200 gram serta mobil mewah dan satu unit rumah.
"Namun jika ditotal semua pemberian mempelai pria bisa jadi sampai Rp 1, 4 miliar atau lebih," ungkap Cunding.
Cunding juga mengatakan pernikahan tersebut merupakan kesepakatan kedua belah pihak.
"Pernikahannya kemarin atas kesepakatan kedua belah pihak maupun keluarga dan kalau soal mahar harga mobil Rp 400 juta lebih dan rumah seharga Rp 700 juta sebab lokasi rumahnya berada di kota Makassar," ujar Cunding, Kepala Desa Liliriawang yang dikonfirmasi pada Minggu, (23/4/2017), dikutip dari Kompas.com
Menurut penelusuran TribunWow, ternyata mempelai pria adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) serta Mantan Wakil Wali Kota Parepare Sulawesi Selatan.
Sementara itu, mempelai wanita adalah seorang gadis keturunan bangsawan yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.
Andi Fitri merupakan gadis keturunan bangsawan Bone, putri Andi Tansi dan Hj Andi Nadi.
"Andi Fitri memang keturunan bangsawan di sini, usianya 25 tahun," tutur Cunding.
sumber
